Rabu, 12 Desember 2007

MOBIL SURYA / SOLAR CAR

MOBIL SURYA / SOLAR CAR (ide yang mulai terlupakan)

Solar panel pertama dibuat oleh Charles Fritts tahun 1883, semenjak itu ketahanan, mobilitas, serta, efisiensinya telah teruji selama bertahun-tahun dengan digunakannya solar panel sebagai sumber pembangkit energi pada beratus satelit dan stasiun liar angkasa yang mengorbit bumi. bayangkan jika satelit-satelit dan stasiun luarangkasa itu menggunakan bahan bakar, berapa kali sehari satelit-satelit itu harus bolak balik mampir ke SPB/SPBU terdekat untuk isi bensin, atau mabil tankernya yang harus bolak-balik orbt bumi buat nganterin solar. Cape'deh. itulah sebabnya Sojourner vehicle milik nasa yang dikirim ke Mars dan Bulan juga memakai panel surya (High-efficiency photovoltaic cells).

Di permukaan bumi sendiri, kebijakan emissi hingga 0% (zero emission) mendorong banyak universitas dan divisi riset dari industri manufaktur untuk menciptakan mobil bertenaga surya (Solar car). Dengan solar panel sebagai pembangkit tenaga bagi dinamo mobil, dalam mobil solar cell ini sama sekali tidak terjadi proses pembakaran sehingga tidak ada gas sisa yang terbuang.
Untuk selanjutnya penelitian mengenai solar car ini lebih diarahkan pada efisiensi konfersi photovoltaic oleh solar panel, daya simpan battery yang besar namun dalam ukuran yang lebih kecil, dan dinamo mobil dengan momen torsi lebih besar namun memakai daya listrik sekecil mungkin. Namun penempatan solar panel pada mobil solar cell masih dirasa terlalu lebar bagi kendaraan pribadi, maka pengembangan Solar car lebih mengarah ke mobil listrik (
Electric car)

Dengan adanya alternatif bahan bakar hydrogen yang menjanjikan emissi hanya air murni, ide mobil tenaga surya pun mulai ditinggalkan.